Kamis, 13 Maret 2014

Transduser Untuk Pemanfaatan Limbah Sampah



Setelah saya mengamati di daerah kampus, saya melihat banyak daun yang berserakan dan apabila dibakar akan menyebabkan polusi udara dan dapat merusak lapisah ozon. Ternyata mahasiswa dikampus juga merasakan hal yang sama, dan beberapa diantaranya mengemukankannya di kegiatan temu akademik. Akan tetapi untuk sampah daun tidak menjadi suatu masalah karena dapat dijadikan pupuk tapi yang menjadi masalah adalah dengan sampah-sampah yang sudah tidak dapat diolah. 

Maka dari itu saya memiliki ide untuk membuat suatu ruangan khusus pembakaran sampah. Dimana di ruangan itu dipasang sebuah transduser yang mengubah energi panas(suhu)  menjadi listrik. Transduser dipasang dengan pengaman yang memungkinkan transduser dapat bertahan dengan kondisi panas dan api. 

Cara kerja :

Saat sampah dibakar, ruangan akan menjadi panas maka transduser akan bekerja seperti halnya lampu panel surya dijalan yang dapat menyerap energi panas.  Besaran panas akan mengaktifkan sensor pada transduser sehingga transduser akan aktif kemudian menyerap asap dan energi panas kemudian mengolahnya menjadi besaran listrik.  Besaran listrik akan disimpan sebagai cadangan listrik apabila terjadi mati lampu yang dapat menyebabkan aktifitas terganggu maka sensor pada transduser akan aktif dan dapat mengalirkan listrik dan apabila lampu dari pusat sudah menyala maka transduser akan mati dengan sendiri dan menyimpan kembali energi listrik. 

Selain mengurangi volume sampah dan menghindari polusi udara kita jaga dapat memanfaatkannya. Dan mungkin suatu saat nanti limbah sambah dapat digunakan sebagai pembangkit listrik.